Optoelektronika adalah
cabang ilmu yang mengkaji peralatan elektronik yang berhubungan dengan cahaya dan
dianggap juga sebagai sub-bidang dari fotonika. Dalam konteks ini, cahaya yang dikaji
juga merangkumi semua spektrum cahaya dalam gelombang elektromagnetik (spektrum elektromagnetik)
seperti sinar gamma, sinar-X, ultraviolet daninframerah, yang merupakan bentuk cahaya radiasi yang
tak terlihat selain cahaya yang tampak oleh mata manusia normal (spektrum tampak).
Dalam cabang ilmu ini,
kelebihan-kelebihan yang didapati daripada pengabungan dari bidang optik dan
elektronik ini, adalah untuk dapat menghasilkan satu peralatan yang jauh lebih
baik dan bermanfaat terutama yang berkaitan dengan teknologi telekomunikasi serat optik itu
sendiri. Aspek penting dalam
bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan sumber foton sebagai media penghantaran bit informas
Optoelektronika adalah suatu
aplikasi perangkat elektronik yang berfungsi mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dikatakan sebagai peralatan pengubah
dari tenaga listrik ke optik atau sebaliknya. Sumber cahaya yang digunakan dalam
aplikasi ini dihasilkan diantaranya dari fotodioda injeksi dioda, LED, dan laser.
Beberapa sumber ini telah banyak digunakan pada beberapa perangkat
optoelektronik yang biasa digunakan dalam bidang telekomunikasi serat
optik.
Ada beberapa macam divais
optoelektronika diantaranya divais optoelektronika saja, yaitu sel surya dan
fotodetektor. Hal yang menjadi pertimbangan adalah penggunaan kedua
jenis divais optoelektronik ini frekuensinya cukup tinggi dibanding yang
lainnya. Prinsip fisis dari sel surya dan fotodetektor sebenarnya hampir mirip,
yaitu terjadinya pembangkitan pasangan elektron-hole melalui proses eksitasi
ketika foton menumbuk permukaan divais. Perbedaannya adalah dari panjang
gelombang foton yang dapat diserap dan berkontribusi pada proses pembangkitan
ini. Sel surya dapat menyerap spektrum energi foton dalam rentang yang cukup
lebar yaitu foton yang memiliki energi sama atau lebih besar dari
celah pita energi material pembuat sel surya. Sedangkan fotodetektor hanya akan
menyerap energi foton yang energinya di sekitar celah pita energi material
pembuatnya. Berdasarkan kajian dari berbagai literatur, berikut ini akan
dipaparkan hubungan fungsional dari karakteristik utama divais sel
surya dan fotodetektor dengan parameter-parameter fisis bahan pembuat, struktur
divais serta karakteristik setiap lapisan.