Rabu, 11 Maret 2015

APLIKASI JARINGAN SERAT OPTIK


Kebutuhan masyarakat dunia akan telekomunikasi saat ini sangatlah besar, kecepatan transmisi yang tinggi dan kapasitas yang besar, sudah menjadi suatu keharusan bagi penyelenggara telekomunikasi dalam usahanya memuaskan para pelanggannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media yang paling tepat adalah kabel serat optik, dengan harga yang bisa dikatakan lebih murah, khususnya untuk transmisi jarak jauh (karena membutuhkan lebih sedikit repeater), kecepatan transmisi yang tinggi, kapasitas yang besar, bahan baku yang tidak sulit didapat, pemakaian serat optik tidak hanya menguntungkan pelanggan, tetapi juga menguntungkan penyelenggara telekomunikasi.
Serat optik dalam aplikasinya, umumnya dipergunakan sebagai jaringan backbone ataupun jaringan utama penghubung telekomunikasi dalam satu negara contohnya di Indonesia ataupun jalur utama penghubung telekomunikasi di dunia, biasanya ini diterapkan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi serat optik tidak hanya dipergunakan sebagai penghubung utama jaringan, tetapi juga sudah bisa diaplikasikan pada jaringan seperti LAN, MAN ataupun WAN.

Serat Optik pada LAN, MAN dan WAN
Suatu jaringan, khususnya jaringan lokal, umumnya dibangun dengan menggunakan kabel koaksial (tembaga), namun seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi, kabel-kabel tersebut mulai ditinggalkan, dan kabel serat optik mulai dipakai. Teknologi 1 Gbps dan 10 Gbps Ethernet atau biasa disebut 1000Base-T bukan tidak mungkin diterapkan saat ini pada LAN, MAN ataupun WAN dengan adanya serat optik. Ide di balik 1 Gbps & 10 Gbps Ethernet, yaitu tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti yang digunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini di banyak LAN. Tapi dengan memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi, bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber, akses tersebut bisa dikembangkan menjadi WAN dengan jarak beberapa puluh kilometer, bukan hanya sekedar LAN yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC IEEE 802.3 yang sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini. Tabel berikut menjelaskan evolusi dari Ethernet :

Dapat dilihat bahwa, teknologi ethernet yang sekarang dipergunakan, beberapa di antaranya sudah menggunakan media serat optik, dan tipe serat optik yang paling baik adalah serat optik jenis single mode, karena jarak yang dapat ditempuh olehnya mencapai 10 km. Ada beberapa perbedaan yang menyolok antara 1Gbps & 10Gbps ethernet. Pada 1Gbps yang sering dikenal juga sebagai 1000Base-T, masih diusahakan menggunakan jaringan fisik kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Pada 1000Base-T Teknik modulasi Multi-Level Analog Signaling (MAS) ditambah Forward Error Correction (FEC) pada proses equalisasi memungkinkan sepasang kabel UTP digunakan pada kecepatan 250Mbps (dengan bandwidth 62MHz). Artinya sebuah kabel UTP Category 5 sebanyak empat (4) pasang dapat digunakan untuk memperoleh kecepatan 1Gbps pada jarak 100 meter.
Pada kecepatan 10Gbps, kabel UTP sama sekali tidak digunakan. Jaringan fisik fiber optik digunakan secara ekslusif dan full duplex (bolak-balik). Single Mode Fiber & Multi Mode Fiber (MMF) dapat digunakan pada 10Gbps ethernet. Teknik Multi-Level Analog Signaling (MAS) yang digunakan untuk memodulasi data pada kecepatan 10Gbps sebetulnya dapat di paksa untuk bekerja s/d 40Gbps. MAS sendiri diturunkan dari Pulse Amplitude Modulation (PAM) yang secara sederhana merupakan proses On-Off Keying cocok untuk memodulasi sinar laser. Umumnya menggunakan Reed Solomon Forward Error Correction (FEC) untuk memperoleh Bit Error Rate (BER) sekitar 10-14 (sangat tinggi sekali). Dengan teknologi Silicon CMOS submicron dengan lebar gate 0.18um diperoleh gate delay sekitar 30 ps (sekitar 30GHz frekuensi cut off).
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN kecepatan tinggi ini, misalnya :
·         Interkoneksi server untuk cluster server.
·         Switch pada server.
·         Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10GbE (Gbit Ethernet).
·         Sambungan antar gedung.
·         Penggunaan Media Single Mode Fiber dan Multi Mode Fiber
Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan teknologi Gbps Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa aplikasi seperti:
·         Interkoneksi Server Farm (peternakan server).
·         Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber untuk jarak <>
·         POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak <>
·         Akses Metropolitan Area Access MAN melalui Wavelength Division Multiplexing (WDM).

·         Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll.


       DAFTAR PUSTAKA
        - http://teknologibroadband.blogspot.com/2008/10/aplikasi-jaringan-serat-optik.html  ( Di Akses Kamis, 12 Maret 2015, jam 10:23 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar