Kebutuhan
masyarakat dunia akan telekomunikasi saat ini sangatlah besar, kecepatan
transmisi yang tinggi dan kapasitas yang besar, sudah menjadi suatu keharusan
bagi penyelenggara telekomunikasi dalam usahanya memuaskan para pelanggannya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media yang paling tepat adalah kabel serat
optik, dengan harga yang bisa dikatakan lebih murah, khususnya untuk transmisi
jarak jauh (karena membutuhkan lebih sedikit repeater), kecepatan transmisi
yang tinggi, kapasitas yang besar, bahan baku yang tidak sulit didapat, pemakaian
serat optik tidak hanya menguntungkan pelanggan, tetapi juga menguntungkan
penyelenggara telekomunikasi.
Serat
optik dalam aplikasinya, umumnya dipergunakan sebagai jaringan backbone
ataupun jaringan utama penghubung telekomunikasi dalam satu negara contohnya di Indonesia ataupun
jalur utama penghubung telekomunikasi di dunia, biasanya ini diterapkan pada
Sistem Komunikasi Kabel Laut. Namun seiring dengan
berkembangnya zaman, teknologi serat optik tidak hanya dipergunakan sebagai
penghubung utama jaringan, tetapi juga sudah bisa diaplikasikan pada jaringan
seperti LAN, MAN ataupun WAN.
Serat Optik pada
LAN, MAN dan WAN
Suatu jaringan, khususnya jaringan lokal, umumnya dibangun
dengan menggunakan kabel koaksial (tembaga), namun seiring dengan cepatnya
perkembangan teknologi, kabel-kabel tersebut mulai ditinggalkan, dan kabel
serat optik mulai dipakai. Teknologi 1 Gbps dan 10 Gbps Ethernet atau biasa
disebut 1000Base-T bukan tidak mungkin diterapkan saat ini pada LAN, MAN
ataupun WAN dengan adanya serat optik. Ide di balik 1 Gbps &
10 Gbps Ethernet, yaitu tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti
yang digunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini di banyak LAN.
Tapi dengan memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi, bahkan karena
menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber, akses tersebut bisa
dikembangkan menjadi WAN dengan jarak beberapa puluh kilometer, bukan hanya
sekedar LAN yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC
IEEE 802.3 yang sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini. Tabel
berikut menjelaskan evolusi dari Ethernet :
Dapat
dilihat bahwa, teknologi ethernet yang sekarang dipergunakan, beberapa di
antaranya sudah menggunakan media serat optik, dan tipe serat optik yang paling
baik adalah serat optik jenis single mode, karena jarak yang dapat ditempuh
olehnya mencapai 10 km. Ada beberapa perbedaan yang menyolok antara 1Gbps &
10Gbps ethernet. Pada 1Gbps yang sering dikenal juga sebagai 1000Base-T, masih
diusahakan menggunakan jaringan fisik kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Pada 1000Base-T Teknik modulasi Multi-Level Analog Signaling (MAS) ditambah
Forward Error Correction (FEC) pada proses equalisasi memungkinkan sepasang
kabel UTP digunakan pada kecepatan 250Mbps (dengan bandwidth 62MHz). Artinya
sebuah kabel UTP Category 5 sebanyak empat (4) pasang dapat digunakan untuk
memperoleh kecepatan 1Gbps pada jarak 100 meter.
Pada
kecepatan 10Gbps, kabel UTP sama sekali tidak digunakan. Jaringan fisik fiber
optik digunakan secara ekslusif dan full duplex (bolak-balik). Single Mode
Fiber & Multi Mode Fiber (MMF) dapat digunakan pada 10Gbps ethernet.
Teknik Multi-Level Analog Signaling (MAS) yang digunakan untuk memodulasi data
pada kecepatan 10Gbps sebetulnya dapat di paksa untuk bekerja s/d 40Gbps. MAS
sendiri diturunkan dari Pulse Amplitude Modulation (PAM) yang secara sederhana
merupakan proses On-Off Keying cocok untuk memodulasi sinar laser. Umumnya
menggunakan Reed Solomon Forward Error Correction (FEC) untuk memperoleh Bit
Error Rate (BER) sekitar 10-14 (sangat tinggi sekali). Dengan teknologi Silicon
CMOS submicron dengan lebar gate 0.18um diperoleh gate delay sekitar 30 ps
(sekitar 30GHz frekuensi cut off).
Ada beberapa keuntungan
yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN kecepatan tinggi ini, misalnya :
·
Interkoneksi server untuk cluster server.
·
Switch pada server.
·
Aggregasi beberapa
1000BASE-T menjadi 10GbE (Gbit Ethernet).
·
Sambungan antar gedung.
·
Penggunaan Media Single
Mode Fiber dan Multi Mode Fiber
Bagi ISP / Network Service Provider (NSP)
penggunaan teknologi Gbps Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa
aplikasi seperti:
·
Interkoneksi Server Farm (peternakan server).
·
Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode
Fiber untuk jarak <>
·
POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak
<>
·
Akses Metropolitan Area
Access MAN melalui Wavelength Division Multiplexing (WDM).
·
Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll.
DAFTAR PUSTAKA
- http://teknologibroadband.blogspot.com/2008/10/aplikasi-jaringan-serat-optik.html ( Di Akses Kamis, 12 Maret 2015, jam 10:23 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar