Pada tahun 1896, Antoine Henry Becquerel
menemukan garam uranium yang dapat memancarkan sinar yang dapat merusak plat
photo yang ditutup dengan kertas hitam. Selain itu, sinar tersebut dapat pula
menembus lempengan logam yang sangat tipis. Sinar tersebut diberi nama Sinar
Radioaktif, sedangkan unsur yang dapat memancarkan sinar radioaktif disebut
Unsur Radioaktif.
Setelah ditemukan unsur Uranium, Marie
Sklodowska dan Pierre Curie menemukan unsur radioaktif lainnya yaitupolonium
(Po) danRadium (Ra). Pemberian nama unsur Polonium diambil dari nama negara
asal Marie Skldowska yaitu Polandia.
sedangkan nama unsur Radium diambil dari
bahasa Yunani ”radiare” yang artinya bersinar. Polonium dan Radium merupakan
isotop-isotop dari unsur uranium karena unsur-unsur tersebut merupakan hasil
pemisahan dari bijih uranium. Isotop-isotop yang berasal dari unsur radioaktif
disebutRadioisotop. Sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif dapat
diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar.
Berkas sinar tersebut yaitu sinar alpha (α),
sinar beta (β), dan sinar gamma (γ).
Sinar-sinar Radioaktif
Sifat-sifat sinar radioaktif seperti yang
telah diterangkan salah satunya di atas yaitu dapat menghitamkan plat film,
selain itu sinar ini dapat menembus logam yang tipis, dan dapat diuraikan oleh
medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar alpha, beta, dan gamma.Sinar Alpha ialah sinar yang dapat dibelokkan oleh medan kutub
negatif, berarti sinar alpha merupakan partikel-partikel yang bermuatan positif. Dari hasil
penelitian ternyata partikel alpha sama dengan inti Helium (He).
Sinar Beta ialah sinar sinar yang dapat
dibelokkan oleh medan magnet kutub positif, berarti sinar beta merupakan partikel-partikel yang
bermuatan negatif. Dari hasil penelitian ternyata partikel beta sama dengan partikel
elektron.
Sinar Gamma ialah sinar yang tidak dapat
dibelokkan oleh medan magnet. Berarti sinar gamma sama dengan sinar X dan merupakan gelombang
elektroomagnet yang mempunyai panjang gelombang pendek.
a. Sinar alfa ( α )
Sinar
alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa
sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa
adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alfa
dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena
memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara
diantara sinar-sinar radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja
dan tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar
kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan
molekul media yang dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya
mengalami ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah
menjadi atom helium 4 2
b. Sinar
beta (β)
Sinar
beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta merupakan berkas
elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang bemuatan-l e dan
bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa
sehingga dinyatakan dengan notasi 0 -1e. Energi sinar beta sangat bervariasi,
mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih
lemah. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam uadara
kering dan dapat menembus kulit.
c. Sinar
gamma ( γ )
Sinar
gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi, tidak bermuatan dan
tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi 0 0y. Sinar gamma
mempunyai daya tembus. Selain sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif buatan
juga ada yang memancarkan sinar X dan sinar Positron. Sinar X adalah radiasi
sinar elektromagnetik.
DAFTAR PUSTAKA
( Di Akses Rabu, 11 Maret 2015, Jam 19:36 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar