Sistem Komunikasi Kabel Laut
Semua penyelenggara ISP di
Indonesia menggunakan serat optik sebagaibackbone utamanya, gempa
di Taiwan beberapa waktu lalu telah mengganggu jalur komunikasi di beberapa
negara termasuk di Indonesia, terutama koneksi internet internasional yang
sudah menjadi konsumsi utama komunikasi di masyarakat. Namun hal ini bisa
diantisipasi dengan memindahkan jalur komunikasi yang melewati Taiwan, ke jalur
alternatif yakni jalur dengan kabel SEA-ME-WE 4 (South East Asia-Middle
East-West European 4). SEA-ME-WE merupakan salah satuSistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) serat optik yang menghubungkan beberapa
negara termasuk Indonesia, yang terkadang bisa dijadikan sebagai backup jika
jalur utama terputus karena adanya bencana ataupun hal lain. SEA-ME-WE ini
telah berevolusi hingga ke tahap 4, di mana setiap tahap menghubungkan
negara-negara dengan jalur yang berbeda dan jarak yang berbeda, yaitu sebagai
berikut :
1.
SEA-ME-WE yang berjarak
13.500 KM menggunakan kabel koaksial yang menghubungkan Singapore
dan Perancis dengan landing points diIndonesia, Sri Lanka,
Djibouti, Saudi Arabia, Mesir and Italy. Secara resmi dibuka pada tanggal 8
September 1986.
2.
SEA-ME-WE 2 yang berjarak 18.000 KM
menggunakan kabel serat optik yang menghubungkan Singapore dan Perancis dengan landing
points di Indonesia, Sri Lanka, India, Djibouti, Saudi Arabia, Mesir,
Cyprus, Turkey, Tunisia, Algeria and Italy. Di Indonesia mulai dioperasikan
pada tahun 1993/94.
3.
SEA-ME-WE 3 yang berjarak 40.000 KM
menggunakan kabel serat optik yang menghubungkan Australia, Belgium, Brunei, PR
China, Cyprus, Djibouti, Mesi, Perancis, Yunani, Hong Kong, India, Indonesia,
Italy, Jepang, Korea Selatan, Macau, Malaysia, Morocco, Myanmar, Oman,
Pakistan, Filipina, Portugal, Saudi Arabia, Singapore, Sri Lanka, Thailand,
Turkey, Uni Emirat Arab, Inggris, Vietnam. Mulai beroperasi tanggal 30 Agustus 1999, Pembuat kabelnya adalah
Alcatel Submarine Networks, AT&T - SSI, KDD-SCS and Pirelli.
4.
SEA-ME-WE 4 yang juga
menggunakan kabel serat optik merupakan proyek terakhir yang saat ini
digunakan, dengan panjang mencapai 20.000 KM dan kapasitas hingga 1.2 Terabyte
Per Second, sistem ini mulai bisa dioperasikan sejak tahun 2004. Juga
digunakan untuk menghubungkanSingapore dan Perancis dengan landing
points di Malaysia, Thailand,Bangladesh, India, Sri
Lanka, Pakistan, United Arab Emirates, Saudi Arabia, Egypt, Italy, Tunisia,
dan Algeria.
Gambar di atas menunjukkan
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang sudah terinstalasi di berbagai belahan
dunia. Selain SEA-ME-WE, yang
menghubungkan negara-negara dia atasmasih banyak lagi Sistem Komunikasi Kabel
Laut (SKKL) yang mengaplikasikan serat optik sebagai medianya, di antaranya Black
Sea Fibre Optic Cable Systems (BSFOCS), Trans Atlantic Cables, Trans Pacific
Cables, Fiber Optic Link Around The Globe (FLAG), LEV-Med1 dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
- http://teknologibroadband.blogspot.com/2008/10/aplikasi-jaringan-serat-optik.html ( Di Akses Kamis, 12 Maret 2015, jam 10:23 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar