Rabu, 08 April 2015

JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIK

Jenis jenis kabel fiber optic :

Pernahkah anda mendengar tentang kabel fiber optik (fiber optic) atau jenis jenis kabel fiber optik? Setiap kali orang berbicara tentang sistem telepon, sistem TV kabel atau Internet, saat ini semua sistem ini sudah menggunakan media instalasi kabel fiber optik (fiber optic) dan jenis jenis kabel fiber optik adalah kaca murni tipis seperti rambut manusia yang membawa informasi digital jarak jauh. Instalasi kabel fiber optik (fiber optic) atau kabel fiber juga digunakan dalam medis pemeriksaan pencitraan dan mechanical engineering.
Instalasi kabel fiber optik (fiber optic) atau jenis jenis kabel fiber optik merupakaninstalasi kabel fiber optik (fiber optickabel fiber sebagai saluran transmisi ataujenis jenis kabel fiber optik yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat halus dan instalasi kabel fiber optik (fiber opticjenis jenis kabel fiber optik inilebih kecil dari sehelai rambut, dan jenis jenis kabel fiber optik dapat digunakan untuk mengirim atau mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lain. Sumber cahaya instalasi kabel fiber optic (fiber optik) atau kabel fiber yang digunakan biasanya adalah sejenis laser atau lampu LED. Instalasi kabel fiber optik (fiber optic) atau kabel fiber biasanya berdiameter 5 mikron sampai 62.5 mikron. Kecepatan koneksi Data dari instalasi kabel fiber optic, Voice & Video (Camera) yang lambat akan segera berakhir dan perusahaan anda akan menikmati koneksi Data, Voice & Video (Camera) tercepat didunia melaluiinstalasi kabel fiber optik (fiber optic) atau kabel fiber terbaik dan termurah dari PT. Megah Alam Semesta atau Garansi Uang Kembali.

Minggu, 05 April 2015

ALAT SAMBUNG DAN ALAT UKUR SERAT OPTIK

Alat sambung (Fusion Splicer) dan alat ukur Serat Optik (OTDR) merupakan salah satu perangkat pendukung dalam operasional pengelolaan jaringan access Serat Optik 
Untuk keperluan Operasional dan Maintenance (O&M) Network Element yang beroperasi menggunakan jaringan acccess Serat Optik,  maka sangat penting peranan alat sambung dan alat ukur Serat Optik.
Jaringan access Serat Optik  sebagai media transport untuk layanan broadband maupun narrowband sering mengalami gangguan, yaitu berupa putusnya Kabel serat optik sehingga mengakibatkan terjadinya Perhubungan Putus (PERPU) pada perangkat terminal yang mensupply port maupun data . Maka untuk membantu trouble shooting pada jaringan access Serat Optik  dapat segera dilakukan penanggulangan, baik berupa pencarian (searching) lokasi putusnya kabel  penyambunganm kabel Serat Optik .
Alat Sambung Serat Optik (Fusion Splicer)

INSTALASI DAN TRANSMISI FIBER OPTIK

Kabel fiber optic (fiber optik) adalah Kabel Fiber Optik atau kabel jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, Kabel Fiber Optik (fiber optik) ini jauh lebih mahal. Namun, Kabel Fiber Optik (fiber optik) memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 200 meter sampai ratusan kilometer, Kabel Fiber Optik (fiber optik) juga tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya. Kabel Fiber Optik (fiber optik) tidak membawa sinyal elektrik listrik, Kabel Fiber Optik seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga yang relatif rawan terhadap serangan petir. Sebagai gantinya, sinyal dari Kabel Fiber Optik (fiber optik) yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.

            Kabel Fiber Optik (fiber optik) terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dan Kabel Fiber Optik (fiber optik) multi mode. Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Fiber Optik (fiber optik) multimode dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan Kabel Fiber Optik (fiber optik) multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.

KABEL FIBER OPTIK

Kabel Fiber Optik (Fusion Splicer) dan alat ukur Serat Optik (OTDR) merupakan salah satu perangkat pendukung dalam operasional pengelolaan jaringan access Serat Optik 
Kabel Fiber Optik Untuk keperluan Operasional dan Maintenance (O&M) Network Element yang beroperasi menggunakan jaringan acccess Serat Optik, maka sangat penting peranan Kabel Fiber Optik dan alat ukur Serat Optik.

Kabel Fiber Optik Jaringan access Serat Optik sebagai media transport untuk layanan broadband maupun narrowband sering mengalami gangguan, yaitu Kabel Fiber Optik berupa putusnya Kabel serat optik sehingga Kabel Fiber Optik mengakibatkan terjadinya Perhubungan Putus (PERPU) pada perangkat terminal yang mensupply port maupun data. Maka Kabel Fiber Optik untuk membantu trouble shooting pada jaringan access Serat Optik dapat segera dilakukan dengan Kabel Fiber Optik sebagai penanggulangan, Kabel Fiber Optik baik berupa pencarian (searching) lokasi putusnya kabel penyambunganm kabel Serat Optik .

Alat Sambung Kabel Fiber Optik (Fusion Splicer) atau Kabel Fiber Optik 

Rabu, 01 April 2015

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI PANDU GELOMBANG PLANAR POLIMER TERKONJUGASI

Film tipis polimer terkonjugasi memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan berbagai piranti fotonik masa depan seperti untuk integrated optics, laser, LED, sel surya, transistor organik dan divais optik nonlinier. Pandu gelombang planar sangat cocok dikembangkan untuk integrated optics (10), karena mudah difabrikasi dan merupakan optoboard bagi piranti fotonik di atas. Film tipis untuk pandu gelombang planar harus transparan, mempunyai indeks bias dan ketebalan yang homogen, mempunyai permukaan yang halus serta memiliki koefisien waveguide loss ag, < 1 dB/cm. Mendapatkan film tipis yang berkualitas baik merupakan syarat utama untuk aplikasi, sehingga berbagai upaya dilakukan agar kinerja piranti fotonik optimal. Teknik spin-coating merupakan salah satu teknik yang sangat cocok untuk pembuatan pandu gelombang planar dengan kualitas optik yang baik.

MODULASI ANALOG DAN MODULASI DIGITAL

Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
·         Angle Modulation
·         Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
·         Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
·         Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
·         Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
·         Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
·         Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
·         Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
·         Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
·         Quadrature amplitude modulation (QAM)

PENGERTIAN MODULASI

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

MODULASI DIGITAL

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK.
Pengertian Dan Jenis - Jenis Modulasi Digital,Modulasi digital,pengertian modulasi digital,jenis modulasi digital,tipe modulasi digital,tujuan modulasi digital,keuntungan modulasi digital,keunggulan modulasi digital,kelebihan modulasi digital,manfaat modulasi digital,kekurangan modulasi digital,karakteristik modulasi digital,klasifikasi modulasi digital,ASK,PSF,FSK,QPSK,8PSK,BPSK,Amplitude Shift Keying (ASK),Frequncy Shift Keying (FSK),Phase Shift Keying (PSK),Binary Phase Shift Keying (BPSK),Quadrature Phase Shift Keying (QPSK),Phase Shift Keying (8 PSK),dasar modulasi digital,definisi modulasi digital,teori modulasi digital,materi,artikel modulasi digital,makalah modulasi digital,modulasi digital.pdf

PENGERTIAN DAN SIFAT CAHAYA

          1. Pengertian Cahaya

Cahaya adalah gelombang electromagnet yang dapat dideteksi oleh mata. Cahaya dapat merambat tanpa medium, mempunyai frekuensi antara 4x1014 Hz sampai 7,5x1014. Panjang gelombang cahaya antara 400 nm (ultraungu) sampai 700 nm (inframerah).
Pendapat para ahli tentang cahaya, diawali dengan teori penglihatan. Pada zaman yunani kuno. Phytagoras (580-500 SM) dan Democritus (460-370 SM) berpendapat bahwa kita dapat melihat benda karena benda itu mengeluarkan butir-butir yang masuk ke dalam mata. Empedocles (484-424 SM) , Plato (427-347 SM) dan Euclides (± 300 SM) berpendapat bahwa kita dapat melihat benda karena dari mata kita keluar sesuatu, kemudian menumbuk butir-butir yang dikeluarkan benda yang kita lihat itu.
Al-Kindi, seorang ilmuwan muslim menolak konsep tentang penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam bentuk kerucut radiasi yang padat. Kemudian Al-Hasan (965-1038) berpendapat bahwa kita dapat melihat karena ada cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh benda itu.

SUMBER-SUMBER RADIASI DAN CARA PENCEGAHAN

  1. Radon dan Thoron adalah zat radioaktif yang 
    merupakan turunan dari Uranium dan Thorium. Radon dan Thoron yang ada didalam rumah berasal dari a.l. tanah, bahan bangunan ( bata, semen, pasir, dll.), air dan gas elpiji.
    Cara mengurangi dampak adalah dengan mengupayakan sirkulasi udara selancar mungkin. Dengan membuka jendela dan ventilasi setiap hari

    2. Sinar Matahari mengandung Ultraviolet dan Infra merah. Pada pagi hari sudut datang sinar lebar sehingga intensitasnya rendah. Dalam intensitas yang rendah tidak merusak sel sel dalam tubuh, sebaliknya pada siang hari, intensitasnya tinggi dapat merusak kulit.
    Cara mencegah : Jangan berjemur pada siang hari dan gunakan pelindung seperti topi, payung dan cream yang mengandung tabir surya.

PROPAGASI GELOMBANG

Propagasi Gelombang Radio

Propagasi yang merupakan mekanisme perambatan gelombang radio di udara bebas.

CONTOH PENERAPAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

                            A. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
              

CONTOH SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.

PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

RUMUS BEDA FASA 2


Dari penurunan persamaan di atas, seperti yang ditunjukkan oleh persamaan beda fasa (a)terlihat bahwa perubahan fasa tergantung pada perubahan indeks bias n dan perubahan jarak h akibat pergeseran posisi keempat komponen optik yaitu L1, L2, M1, M2. Perubahan fasa tersebut berbanding lurus dengan perubahan kedua parameter tadi. Selain itu, muncul konstanta yang membuat beda fasa tidak menjadi nol bila tidak ada perubahan indeks bias atau perubahan jarak lintasan. Sedangkan pada persamaan beda fasa b menunjukkan pengaruh jarak dalam perubahan fasa dan persamaan beda fasa c menunjukkan hal serupa untuk indeks bias medium perambatan. Berdasarkan gambar model prisma di atas, redaman yang dialami berkas cahaya pada interferometer Mach Zehnder terjadi saat melewati medium udara, media semi pantul (D1 dan D2), lensa kolimator (L1 dan L2). Berkas diserap udara dan lensa-lensa tersebut kemudian berubah menjadi bentuk lain baik berupa panas maupun hamburan berkas. Timbulnya redaman tersebut tak dapat diperkirakan besarnya tergantung karakteristik lensa-lensa dan juga medium udara di sekitar interferometer.

MACH ZEHNDER

Mach Zehnder merupakan jenis modulator eksternal elektro-optik yang digunakan dalam Tugas Akhir ini, bekerja mempengaruhi berkas cahaya yang melintas dengan menggunakan medan elektromagnetik tertentu yang dihasilkan oleh pulsa-pulsa listrik. Atau dengan kata lain modulator ini bekerja berdasarkan prinsip perpaduan (interfering) dua berkas cahaya koheren yang menghasilkan pola garis-garis cahaya (fringe) sesuai dengan besarnya beda fasa antara dua berkas cahaya tadi. Gambar 2.2 adalah skema dasar Interferometer Mach Zehnder. Pada gambar tersebut nampak jelas cara kerja alat jika dilihat dari arah rambatan cahayanya

MODULATOR OPTIK

Modulator optik berfungsi memodulasi cahaya dengan cara mengubah-ubah amplitude, frikuensi, fasa, atau intensitas cahaya sehingga mampu membawa sinyal info. Berdasarkan tempat terjadinya modulasi, ada 2 macam modulasi optik, sehingga dengan sendirinya ada 2 macam modulator, yaitu modulator internal (internal modulator) dan modulator eksternal (external modulator). Modulator internal memodulasi cahaya di dalam perangkat sumber cahayanya, sedangkan modulator eksternal memodulasi cahaya di luar perangkat sumber cahayanya. Berdasarkan interaksi antara sinyal masukan dengan media interaksi optik, maka terdapat tiga jenis modulator ekstern yaitu elektro-optik, magneto-optik, dan akusto-optik. Tetapi di dalam Tugas Akhir ini dibatasi hanya menggunakan modulator elektro-optik tepatnya interferometer Mach Zehnder sebagai pemodulasi cahaya.


Modulator Internal (Sumber Cahaya)

Ada dua sumber cahaya yang dikenal dalam komunikasi optik: Light Emitting Diode (LED) dan Illuminating Laser Diode (ILD) yang lebih sering disebut laser. Perbandingan karakteristik LED dan LASER:

MODULASI CAHAYA

Pada teori modern, diketahui bahwa cahaya merupakan gelombang yang dapat memiliki sifat-sifat seperti pembiasan, pemantulan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Perambatan cahaya dapat dianalisis secara mendetail menggunakan teori gelombang elektromagnetik. Teori ini untuk menjelaskan cahaya dalam frekuensi, panjang gelombang, dan fasa. Teori lain yang berkembang berhubungan dengan cahaya adalah teori kuantum cahaya atau disebut juga teori Foton. Teori ini memandang cahaya sebagai perambatan paket energi yang disebut foton. Energi yang dikandung dalam tiap foton dihubungkan dengan frekuensi dari cahaya adalah:

Ep=h.f

dimana :  Ep adalah energi foton (Joule)
h adalah konstanta Planck (6,626.10-34 Joule-s)
f adalah frekuensi (Hertz)

Teori foton ini digunakan dalam analisis dan menjelaskan tentang pembangkitan dan deteksi cahaya. Hal ini sangat membantu dalam menggambarkan transformasi cahaya ke dalam arus elektron (elektrik) dan sebaliknya.