Rabu, 01 April 2015

RUMUS BEDA FASA 2


Dari penurunan persamaan di atas, seperti yang ditunjukkan oleh persamaan beda fasa (a)terlihat bahwa perubahan fasa tergantung pada perubahan indeks bias n dan perubahan jarak h akibat pergeseran posisi keempat komponen optik yaitu L1, L2, M1, M2. Perubahan fasa tersebut berbanding lurus dengan perubahan kedua parameter tadi. Selain itu, muncul konstanta yang membuat beda fasa tidak menjadi nol bila tidak ada perubahan indeks bias atau perubahan jarak lintasan. Sedangkan pada persamaan beda fasa b menunjukkan pengaruh jarak dalam perubahan fasa dan persamaan beda fasa c menunjukkan hal serupa untuk indeks bias medium perambatan. Berdasarkan gambar model prisma di atas, redaman yang dialami berkas cahaya pada interferometer Mach Zehnder terjadi saat melewati medium udara, media semi pantul (D1 dan D2), lensa kolimator (L1 dan L2). Berkas diserap udara dan lensa-lensa tersebut kemudian berubah menjadi bentuk lain baik berupa panas maupun hamburan berkas. Timbulnya redaman tersebut tak dapat diperkirakan besarnya tergantung karakteristik lensa-lensa dan juga medium udara di sekitar interferometer.



Format Awal Modulasi Sistem Optik

Untuk waktu yang lama, non-return-to-zero on-off-keying (NRZ-OOK) mendominasi format modulasi yang digunakan dalam sistem komunikasi serat optik. Format modulasi NRZ-OOK ini hanya akan disebut OOK. Alasan–alasan yang mungkin mendasari penggunaan OOK pada awal aplikasi serat optik sebagai sistem komunikasi: pertama, OOK ini hanya membutuhkan bandwidth elektrik yang relatif kecil untuk transmitter dan receiver (dibandingkan dengan RZ- OOK); yang kedua, OOK tidak sensitif terhadap noise fasa laser (dibandingkan Phase Shif Keying); dan yang terakhir OOK memiliki konfigurasi yang sederhana pada transmitter maupun receiver. Pada beberapa tahun terakhir, sebagaimana komunikasi serat optik yang mengalami kemajuan dalam hal datarates yang semakin tinggi, DWDM dan komunikasi jarak jauh dengan amplifier optik, modulasi OOK akan menjadi referensi yang baik sebagai pembanding.


Blok diagram transmitter NRZ diperlihatkan dalam gambar dibawah ini , dimana sinyal elektrik dimodulasi dengan sebuah modulator intensitas eksternal. Modulator intensitas ini bisa berupa jenis Mach-Zehnder atau jenis electro-absorbtion, yang mengubah sinyal elektrik OOK dengan data rate Rb menjadi suatu sinyal optik OOK pada data rate yang sama. Lebar pulsa optik pada sebuah pulsa ”1” yang terisolasi (antara bit-bit ”0”) sama dengan kebalikan dari data rate (1/ Rb). Untuk mendeteksi suatu sinyal optik NRZ, digunakan sebuah fotodiode yang sederhana pada receiver, yang akan mengubah daya optik sinyal menjadi arus listrik. Disebut juga direct detection (DD).




DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar